Foto : Thomas Sutasmas Saat Mengajar di Kelas |
Hal tersebut bertujuan agar bagaimana Tujuannya agar bagaimana pelaksanaan ujian sekolah.
"Kami menggunakan berbagai cara. Kan sudah ada batasan-batasan materi yang akan dikeluarkan dalam ujian sekolah," kata Thomas Sutasman, Wakil Kepala SMP Pius Cilacap Bidang Kurikulum, Jumat (8/4/2022).
Salah satunya dengan membolehkan siswa menggunakan HP. Hal itu karena siswa terbiasa dengan gadget.
"Karena anak terbiasa dengan itu, jadi akan lebih mudah untuk pendalaman materinya, kami lakukan penggunaan gadget," ungkap Thomas.
Namun, pada saat ujian nanti SMP Pius menggunakan sistem luring di sekolah yaitu tetap menggunakan kertas.
Menurutnya, ujian sekolah di SMP Pius dulu pernah dengan luring tapi sangat terbatas dan pihak sekolah tidak bisa mempersiapkan segala hal tahun lalu.
"Sekaranglah banyak kesempatan untuk pendalaman materi, dari kelas 7 sampai kelas 9. Apalagi ini untuk kelas 9 merupakan 'korban' pandemi karena dulu ada PJJ dan saya yakin ketika PJJ juga tidak akan 100 persen materi diserap oleh siswa, maka ini kesempatan ada pendalaman materi," jelasnya.
Pendalaman Ini dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis, dibagi menjadi 6 ruang karena dengan sedikit siswa akan lebih efektif. Dan masih berlaku satu bangku satu siswa.
Ditanya keluhan siswa, Thomas mengatakan sampai hari ini tidak ada keluhan yang disampaikan siswa.
"Ternyata anak-anak antusias, karena mungkin dulu tidak bisa menyerap materi 100 persen, lalu dengan adanya ini anak lebih menguasai. Apalagi didampingi oleh bapak-ibu guru. Jadi materi yang disampaikan akan lebih mengena," terangnya.
Terkait penggunaan gadget atau HP, Thomas menegaskan ada batasan. Penggunaan HP tetap melihat kebutuhan, di mana ketika guru melihat harus pakai HP ya akan menyuruh pakai HP, dan di saat tidak pakai HP ya harus disimpan di tas oleh siswa.
Dengan kata lain siswa akan lebih siap untuk menuju ujian sekolah.
Dia berharap, pada saat ujian sekolah siswa berhasil dan segala yang didalami selama ini moga-moga bisa keluar dan hasilnya tentu maksimal.
"Itu yang diharapkan," pungkas Thomas Sutasman.
Pewarta : Galih
Post a Comment