Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Legalitas Perdagangan DPKUKM Cilacap, Muhajir |
CILACAP (BANYUMAS POS) - Pasca kebakaran yang terjadi di Pasar Kroya, Cilacap pada akhir tahun 2021 lalu, Pemkab Cilacap melalui DPKUKM Cilacap membangun relokasi Pasar Kroya untuk para pedagang di Terminal Karangmangu, Kroya.
Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Legalitas Perdagangan DPKUKM Cilacap, Muhajir mengatakan, pembangunan relokasi Pasar Kroya tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,8 Miliar.
"Anggaran pembangunan ini bersumber dari APBD tahun 2022, dan untuk pelaksanaan pembangunan dimulai hari ini karena Surat Perjanjian Kontrak atau SPK sudah turun tanggal 5 April kemarin," jelasnya, di Kantor DPKUKM Cilacap, Kamis (7/4/2022).
Diketahui, bahwa dalam pasar tersebut akan ada 630 los semi permanen dengan ukuran masing-masing los 2 x 1,8 meter dan bangunan menggunakan atap asbes dan dinding papan yang nantinya akan digunakan oleh pedagang untuk berjualan.
Lebih lanjut, kata dia, pembangunan tersebut bersifat darurat untuk menampung para pedagang yang belum memiliki tempat dan berjualan di emperan.
"Dari semua pedagang yang terdata di Pasar Kroya, insyaallah tertampung semuanya. Kalau konsep awal dulu hanya untuk pedagang sembako saja, tapi sekarang untuk semua pedagang yang terdampak dan tanpa dipungut biaya," katanya.
Pihaknya mentargetkan, pembangunan relokasi Pasar Kroya tersebut selesai dalam 30 hari kedepan yang dikerjakan oleh pihak penyedia jasa di Cilacap.
Disampaikannya, bahwa Pemda hanya bisa membantu dalam bentuk pemberian los secara gratis kepada pedagang. Yang terpenting menurutnya, para pedagang dapat usaha terlebih dahulu.
"Sebenarnya dari pemerintah pusat ada peluang kita untuk membangun kembali Pasar Kroya, namun karena status dan pertanggungjawaban ada di pihak ketiga atau investor, sehingga pemda tidak boleh menganggarkan untuk perbaikan," bebernya.
Dia berharap pemberian bantuan los dari pemerintah daerah ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pedagang seoptimal mungkin.
Pewarta : Galih
Post a Comment