Pidato Presiden RI dan Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU Tentang APBD TA.2023

Foto : Suasana Rapat Paripurna di DPRD Kebumen Mendengarkan Pidato Presiden RI


KEBUMEN (BANYUMAS POS) - DPRD Kabupaten Kebumen mengikuti siaran langsung pidato Presiden RI dan Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU Tentang APBD TA.2023 beserta nota Keuangan pada rapat paripurna Sidang I DPR RI Tahun Sidang 2022-2023 secara virtual di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kebumen, Selasa (16/8/2022). 

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, tantangan yang dihadapi sangat berat. Semua negara di seluruh dunia,sedang menghadapi ujian yaitu krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. 

Perekonomian dunia, lanjut dia, belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak
terhindarkan lagi. Sebanyak 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut.

Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan
dan kelaparan.

"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur," ucapnya. 

Indonesia, kata dia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

Selain itu, inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Menurutnya, Alangka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang
berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negaranegara maju yang berada di sekitar 9 persen. Bahkan,sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN
juga surplus Rp106 triliun. 

"Oleh karena itu, Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG dan Listrik
sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," ungkapnya. 

Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di
5,44% pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364
triliun.

"Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi,
kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hatihati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju," ujarnya.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang
melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.

Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh-tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat.

Tenagakesehatan,TNI,Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung
Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

"Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agendaagenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia. Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya
alam yang melimpah," tegasnya.

Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.

"Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka
lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi," terangnya.

Kekuatan ketiga adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas. 

"Saya tegaskan kembali bahwa kita harus selalu waspada, hati-hati, dan siaga. Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam
keamanan kawasan. Kita harus selalu “Eling lan Waspodo”, harus ingat dan waspada," tegasnya. 

Disamping itu, juga harus selalu cermat dalam bertindak dan selalu hati-hati dalam melangkah. Agenda besar bangsa tidak
boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. 

"Ada minimal 5 agenda besar yang tadi telah
saya tekankan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian
Indonesia Maju. Dengan komitmen dan kerja keras dengan inovasi dan kreativitas," bebernya. 

Ketua DPRD Kebumen, Sarimun menyampaikan, agenda rapat paripurna DPRD hari ini mendengarkan pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan Beserta Dokumen Pendukungnya Pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR
RI Tahun Sidang 2022-2023.

Dasar penyelenggaraan Rapat Paripurna DPRD hari ini, adalah Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 Sesuai dengan Surat Menteri Sekretaris Negara, acara ini merupakan salah satu rangkaian agenda pokok Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022.

"Marilah kita ikuti dan dengarkan dengan seksama, Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota keuangan Beserta Dokumen pendukungnya," ucapnya. 

Pewarta : Lia

Post a Comment

Previous Post Next Post