Banyumasn Banyumas Pos -- Setelah melaksanakan apel besar gabungan TNI-POLRI dan pemerintah kabupaten dengan menggelar pasukan pengamanan perayaan natal 25 Desember 2022 dan tahun baru 1 Januari 2023 di 9 Kodim (Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Tegal, Pemalang, Brebes, Pekalongan dan Batang) obyek vital yang perlu diamankan adalah rute jalur pantai selatan.
Komandan Korem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Infantri Yudha Airlangga S.E. mengungkapkan kepada para awak media pada acara silaturahmi dan pembinaan media massa bersama insan pers wilayah Eks-Karesidenan Banyumas di Aula Makorem 071/Wijaya Kusuma, Sokaraja, Banyumas pada Kamis (16/12) kemarin.
“Kita melaksanakan pengamanan rute membantu POLRI dan PEMDA bagi rakyat yang akan melaksanakan perjalanan di Pantai Selatan mulai dari perbatasan Cilacap sampai dengan wilayah kami di Pantai Ayah perbatasan”, jelas Komandan Korem Yudha Airlangga.
“Kemudian khususnya untuk jalur untuk utara mulai dari Brebes perbatasan sampai Cirebon sampai dengan Kabupaten Batang itu ada BREXIT juga kita antisipasi, di samping pengamanan berupa kedudukan posko serta persiapan jalur-jalur alternatif seandainya terjadi kemacetan atau mengantisipasi terjadinya kecelakaan”.
Masih menurut Kol. Infantri Yudha Airlangga, beberapa kodim dan Koramil dijadikan rest area seandainya ada rakyat yang ingin mampir istirahat, sebagaimana arahan dari Panglima TNI dan KASAD untuk membantu mereka dalam pengamanan natal dan tahun baru.
“Selain itu kita juga mengamankan beberapa objek vital strategis yang ada di daerah selatan maupun utara seperti Pertamina dan kawasan industri strategis di Daerah Batang” katanya.
“Beberapa perusahaan-perusahaan besar milik pemerintah dan BUMN juga kita bantu untuk menjaga stabilitas keamanan”.
Yang paling penting menurut Komandan Korem Yudha Airlangga adalah untuk menjamin pelaksanaan kegiatan agama di gereja-gereja agar pelaksanaan perayaan natal tanggal 25 Desember 2022 ini ibadahnya dapat berjalan lancar, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat.
“Sedangkan, untuk pengamanan aksi terror, kita sudah melaksanakan penggalangan secara terbatas untuk BNPT dan POLRI terhadap tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh mantan napiter atau napi teroris dan pembinaannya. Contohnya di Purbalingga kita libatkan dalam kegiatan ketahanan pangan selain diskusi-diskusi untuk menegakkan tentang wawasan kebangsaan” jelasnya.
Pihaknya juga melakukan sharing informasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan ketertiban agar tidak menimbulkan rasa takut yang berlebihan. “Intinya kita sudah siap untuk membantu pemerintah maupun POLRI” tegasnya.
Pada bagian akhir penjelasannya Komandan Korem 071/ Wijaya Kusuma Kolonel Infantri Yudha Airlangga mengungkapkan jumlah personil yang di ditugaskan mengamankan pelaksanaan kegiatan natal dan tahun baru sebanyak 3000 orang tersebar di 9 Kodim atau daerah.
“Yang berpotensi adanya masalah sudah kita voting, setiap gereja kita tugaskan minimal 5 orang tergantung situasi dan urgensinya. Kita dibantu Pemda dan polri serta masyarakat”. Ditambahkan, yang paling penting adalah menanamkan wawasan kebangsaan sebelum pelaksanaan natal dan tahun baru sehingga tercipta suasana damai yang saling pengertian dan saling toleransi.
Pewarta : Padoli
Post a Comment