Foto: Daun Bandotan yang segar sebagai tanaman luar tapi banyak manfaatnya
Banjarnegara Banyumas Pos--
Kali ini Bumi Sehat Bersama dr. Agus Ujianto,Msi.Med.,SpB menyajikan untuk kesehatan dari daun Bandotan untuk mengatasi maag.
Daun bandotan adalah salah satu jenis tumbuhan yang banyak ditemui di alam liar. Kendati demikian, banyak orang yang memanfaatkan daun bandotan untuk ramuan obat herbal. Bagaimana cara mengolah daun bandotan untuk asam lambung?
Tumbuhan bandotan sebenarnya tumbuhan liar yang bisa ditemui di mana saja. Bahkan, keberadaan tumbuhan bandotan sangat tidak diharapkan oleh para petani. Sebab, tumbuhan ini bisa menjadi gulma bagi tanaman-tanaman yang mereka tanam.
Umumnya, bandotan adalah tanaman gulma yang asalnya dari Amerika Serikat, yang kemudian menyebar luas hingga ke negara Indonesia. tanaman ini dapat kita manfaatkan menjadi tanaman hias, tanaman pembasmi hama, dan pengobatan herbal.
1 Kandungan dalam Tanaman Bandotan
2 2 Cara Mengolah Daun Bandotan untuk Asam Lambung
2.1 a. Menjadi Pasta Daun Bandotan
2.2 b. Cara Menyeduh Daun Bandotan
Kandungan dalam Tanaman Bandotan
Bandotan (sumber: canva)
Kita harus mengetahui apa saja kandungan dalam tanaman bandotan sebelum mengerti bagaimana cara mengolah daun bandotan untuk asam lambung.
Bandotan adalah jenis tumbuhan yang sering dianggap sebagai pengganggu di area perkebunan. Selain itu, bagian daun bandotan ini memiliki aroma yang khas, yaitu seperti bau kambing jantan.
Bandotan adalah tanaman yang tersebar luas di wilayah tropis dan bisa hidup di mana saja, baik di padang rumput, hutan, tanah kering, lahan basah, dan lain sebagainya. Bagian dari tumbuhan bandotan yang sering menjadi obat herbal adalah bagian daunnya.
Ada juga yang menggunakan bagian akar dan bunganya. Beberapa nutrisi yang ada di dalam daun bandotan adalah karbohidrat, protein, lemak, serat, kalium, natrium, magnesium, kalsium, zat besi, zinc, mangan, dan tembaga.
Selain itu, masih ada beberapa senyawa kimia dalam daun bandotan, yaitu: alkaloid, cardenolide, antrakuinon, saponin, tannin, asam amino, flavonoid, triterpenoid, sterol, monoterpenoid, seskuiterpen, kromena, kumarin, dan benzenoid.
2 Cara Mengolah Daun Bandotan untuk Asam Lambung
Berkat kandungan-kandungan tersebut, daun bandotan bisa menjadi obat herbat atau obat tradisional untuk menangani berbagai penyakit. Daun bandotan sudah dipercaya mampu untuk meredakan gejala saat seseorang mengalami gangguan asam lambung atau maag.
Asam lambung adalah suatu keadaan di mana cairan asam lambung naik ke kerongkongan. Sedangkan maag sendiri adalah kondisi ketika asam lambung mengenai organ lambung. Kedua gangguan pencernaan ini bisa menyebabkan kondisi tidak nyaman.
Orang yang mengalami asam lambung maupun maag biasanya mengalami nyeri perut, perut kembung, sensasi panas di ulu hati, mual, dan muntah. Namun, bagaimana cara memanfaatkan daun bandotan ini?
Berikut adalah cara mengolah daun bandotan untuk asam lambung:
a. Menjadi Pasta Daun Bandotan
Bandotan (sumber: canva)
Salah satu cara menggunakan daun bandotan untuk mengatasi asam lambung dan maag adalah dengan membuatnya menjadi pasta.
Siapkan beberapa lembar daun bandotan.
Cuci daun bandotan hingga bersih dengan air mengalir.
Tumbuk atau remas daun bandotan yang telah dicuci. Pastikan dalam meremas daun bandotan ini hingga halus.
Oleskan pasta daun bandotan ke area luka pada kulit atau pada perut. Hal ini bisa berguna untuk meredakan sesak dan juga mengatasi gejala asam lambung atau maag, yaitu perut kembung.
b. Cara Menyeduh Daun Bandotan
Selain dibuat menjadi seperti pasta, cara mengolah daun bandotan untuk asam lambung yang selanjutnya adalah dengan menyeduhnya.
Siapkan beberapa lembar daun bandotan.
Cuci daun bandotan hingga bersih menggunakan air mengalir.
Didihkan air sebanyak 3 gelas dalam panci.
Ketika sudah mendidih, masukkan daun bandotan yang telah bersih.
Tunggu air rebusan ini hingga berkurang paling tidak setengahnya.
Air seduhan daun bandotan pun siap untuk dinikmati.
Itulah penjelasan mengenai manfaat daun bandotan serta cara mengolahnya yang harus kita ketahui, semoga bermanfaat.
Pewarta : Nur s
Post a Comment