Perayaan Cap Go Meh Tahun 2023 Klenteng Kong Hwie Kiong Ditutup Dengan Kembang Api Terlama

Foto : Perayaan Cap Gomeh Tahun 2023 di Klenteng Kong Hwie Kiong, Kebumen



KEBUMEN (BANYUMAS POS) - Dalam rangka perayaan Cap Go Meh, Klenteng kong Hwie Kiong yang diketuai oleh H. Halim dan Ketua Yayasan Sugeng Budiawan yang berlokasi di Jalan Pramuka, Kebumen, Jawa Tengah menggelar pesta rakyat, Minggu (5/2/2023) malam. 

Pesta rakyat yang digelar Klenteng kong Hwie Kiong tersebut dimeriahkan oleh aksi barongsai, liong kemudian diakhiri dengan pesta kembang api terlama dan disaksikan sekitar 5.000 orang warga sekitar. 

Tampak hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih, Dandim 0709/Kebumen, Letkol Czi Andianta Purwandhana, Wakapolres, Kompol Bakti Kautsar Ali dan Danramil 01/Kebumen, Kapten Inf Sunarmo. 

Kemudian, Staf Ahli Bupati Bidang Kesra, R Agung Pambudi, Ketua Sedulur Kebumen, Sugeng Budiawan, Ketua PSMTI Kebumen, Bobin, Forkopimcam Kebumen dan sejumlah warga Tiong Hoa. 

"Pada tanggal 22 Januari yang lalu kita merayakan Tahun Baru Imlek. Malam hari ini di tempat yang mulia ini, kita bersama-sama merayakan Cap Go Meh. Kabupaten kita yang majemuk sesungguhnya memiliki tradisi yang baik, tradisi merayakan tahun-tahun baru, Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Hijriah, hingga Tahun Baru Imlek," kata Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih dalam sambutannya.

Ia menyebut, semua perayaan sesungguhnya merupakan ekspresi dari rasa syukur sekaligus permohonan doa kepada Yang Maha Esa, sekaligus ingin meningkatkan semangat dan karya untuk membangun Kabupaten Kebumen yang sama-sama kita cintai.

"Semoga dengan perayaan Cap Go Meh malam hari ini penuh dengan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan mengiringi saudara-saudara yang merayakannya dan juga kita semua," ujar Wakil Bupati Kebumen. 

Ristawati berharap kedepan warga masyarakat Kebumen semakin rukun dan bersatu. 

"Kita bersyukur bahwa kehidupan kita makin baik dan makin menjanjikan. Semoga ke depan, kita makin rukun dan makin bersatu," ucapnya. 

Dalam kesempatan itu, Ristawati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat memperkuat dan memperkokoh persatuan kabupaten dengan cara saling menyayangi dan menghormati antar sesama. 


"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak, mari kita untuk perkuat dan perkokoh persatuan Kabupaten kita dengan cara saling sayang-menyayangi dan saling hormat-menghormati, termasuk menghormati perbedaan," tuturnya. 

Kemudian, lanjut dia, saling tolong-menolong dengan kesetiakawanan yang tinggi. Yang kuat membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin dan yang maju membantu yang belum maju.

"Kalau kita sungguh bersatu dan tidak terpecah-belah, kalau kita tidak saling salah-menyalahkan, kalau kita tidak saling berjarak satu sama lain. Kabupaten kita bukan hanya menjadi Kabupaten yang kuat, tetapi akan menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera," jelasnya. 

Lanjut dia, bukan hanya itu, namun juga akan tampil sebagai Kabupaten terhormat dan bermartabat. 

"Untuk itulah, mari kita pertahankan dan kita tingkatkan secara bersama. Saya juga mengajak marilah terus kita kembangkan seni dan budaya kita yang agung. Mari kita kembangkan ekonomi kreatif dan ekonomi berbasis budaya," katanya. 

Selanjutnya, pihaknya juga mengajak untuk bisa memajukan dunia kepariwisataan dalam keindahan serta kemajemukan sebagai masyarakat Kabupaten Kebumen.

"Terimakasih dan penghargaan saya berikan kepada ketua penyelenggara dan semua pihak yang telah menyelenggarakan perayaan Cap Go Meh pada malam hari ini, dan sekali lagi selamat kepada komunitas Tionghoa di seluruh Kabupaten Kebumen atas perayaan Cap Gomeh hari ini," ucapnya. 

Ia juga meminta agar seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kebumen terus bersatu dan berjuang bersama dalam rangka membangun masa depan Kabupaten Kebumen yang Semarak.

Di sela-sela kesempatannya, Dandim 0709/Kebumen, Letkol Czi Andianta Purwandhana mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga masyarakat yang hadir dalam perayaan Cap Go Meh.

"Di tempat yang mulia ini kita sama-sama merayakan malam Cap Go Meh dan masyarakat menjadi terhibur karena menikmati pertunjukkan seni barongsai dan naga serta kembang api pada malam hari ini," kata Dandim. 

Sementara itu, Pengurus Klenteng Liem Tjen Lay menjelaskan, bahwa perayaan Cap Go Meh Tahun 2023 ini adalah Perayaan Tutup Tahun Hari Raya Chenis atau Perayaan Puncaknya Imlek. 

"Untuk pertunjukan seni Barongsai Teratai Mas ada 4 macam yaitu barongsai Merah, Hijau dan Pink dan barongsai kecil. Dan aksi barongsai Kecil saya lihat sangat memukau sekali karena dimainkan oleh anak kelas tiga," ucapnya.

Dilansir situs Kemenag Bali, Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 sekaligus penutupan perayaan tahun baru Imlek. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam) yang berarti, perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari dan ditutup dengan Cap Go Meh.

Pewarta : Lia

Post a Comment

Previous Post Next Post