Foto : Caleg Yulianto Saat Menemui Para Peternak Ayam |
KEBUMEN (BANYUMAS POS) - Yulianto, calon legislatif (Caleg) dari PDI Perjuangan asal Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tengah merupakan sosok yang inspiratif.
Berbekal pengalamannya dan sukses menggeluti usaha di bidang ternak ayam kampung, ia tengah mencoba membuat program 'Sejuta Ayam' di Desa Kondanglegi dan desa sekitar yang ada di Kecamatan Ambal.
"Kenapa saya mencoba membuat program ini, karena jaman dulu saya kecil, Ambal itu terkenal hebat karena sate ayam kampung dan asli ayam kampungnya, tapi kalau sekarang kan sudah tidak murni kampung," ungkap Yulianto, Senin (3/4/2023).
Yulianto berharap, dengan adanya suplay ayam kampung yang cukup, maka sate ambal dengan ciri khas berbahan ayam kampung nantinya mudah dicari.
"Jadi dengan program 'Sejuta Ayam' ini, nantinya arahnya untuk produksi sate juga, pasti akan diserap untuk produksi sate dan konsumsi," jelasnya.
Yulianto menyampaikan, hal itu telah dibuktikan bahwa ayam kampung miliknya sudah berkembang.
"Dalam waktu tiga minggu saja sudah 1.320 ekor. Sebulan yang akan datang kita sudah memiliki mesin DOC sendiri," terangnya.
Kendati demikian, kata Yulianto, para kelompok binaannya tetap mendapat pendampingan hingga mereka dinyatakan sudah pantas untuk mandiri.
"Jika tidak dilakukan pendampingan, program ini akan hanya sekadar program. Para peternak ayam yang bergabung belum ada yang memiliki pengalaman memelihara ayam, oleh karena itu butuh pendampingan dari kita," ujarnya.
Adapun keunggulan dari OKB yakni tidak mengeram, produksi telor lebih tinggi, daya tahan tubuh lebih tinggi dan pertumbuhan lebih cepat.
"Dan hari ini yang diserahkan persatu titik sekitar Rp 20 juta dan jika ada 50 titik sudah mencapai Rp 1 Miliar dan berkembang selama 2,5 bulan. Inilah perkembangan akulasi yang begitu cepat dan program 'Sejuta Ayam' ini sudah berjalan," kata Yulianto.
Ia juga mengutarakan, bahwa program 'Sejuta Ayam' yang dirintisnya di Ambal dan sekitarnya mulai meluas.
"Saya melihat perekonomian masyarakat saat ini juga semakin baik, dan semua kebutuhan untuk ayam kampung juga semakin terpenuhi setelah adanya program ini," ucap Yulianto.
Sementara, salah seorang peternak ayam KUB, Agus Riyanto mengaku sudah menggeluti ternak ayam selama 2 tahun.
"Alhamdulillah penyaluran bibit secara gratis dari Mas Yuli,saya dan semua kelompok sangat bersemangat. Semoga saja dengan bantuan dari Bapak Haji Yulianto ini kelompok kami bisa berkembang dan otomatis meningkatkan perekonomian teman-teman kita semua," katanya.
Ia berharap kedepan bisa lebih eksis dan berkembang menjadi sentral Kampung unggul di Kabupaten Kebumen.
Diketahui, ada 8 kelompok yang sudah berjalan di 3 desa yaitu di Desa Gondanglegi, Ambalkeprek dan Desa Entak.
Sedangkan untuk jenis ayam yang dipelihara yaitu ayam Kampung Unggul Baritbaten (KUB), dimana ayam tersebut merupakan jenis ayam konsumsi, dan siklusnya sangat cepat untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Lebih lanjut, terkait dengan populasi kandang ayam, untuk induknya sendiri berjumlah 50 ekor dan 10 ekor ayam pejantan. Total keseluruhan saat ini diketahui telah mencapai 150 ekor lebih.
Pewarta : Lia
Post a Comment