Foto : Acara Jambore Adiwiyata Nasional ke-9 tahun 2023 di SMPN 1 Baturraden |
PURWOKERTO (BANYUMAS POS) - SMPN 1 Baturraden menjadi tuan rumah Jambore Adiwiyata Nasional ke-9 tahun 2023, yang berlangsung selama dua hari mulai 24 - 25 Juni. Total ada 500 peserta jambore yang terdiri dari perwakilan siswa-sisiwi dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan 12 perwakilan sekolah SMP, MTs, SMA dan SMK di Kabupaten Banyumas.
Kepala SMPN 1 Baturraden Dra Arsiti MPd mengatakan, menjadi sebuah kehormatan SMPN 1 Baturraden bisa menjadi tuan rumah di ajang nasional. Dikatakan, pelaksanaan jambore bekerja sama dengan Dewan Pengurus Pusat Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI).
"Kita diminta menjadi tuan rumah. Awalnya, ini sebenernya rangkaian dari kegiatan kampung bersih Astra. Juaranya Desa Rempoah. Karena kita masuk di wilayah Desa Rempoah, jadi sekalian untuk kegiatan jambore adiwiyata nasional dan juga Festival Lingkungan Astra," ujarnya.
Dalam kegiatan jambore, fokus pada kegiatan yang bertemakan isu lingkungan. Mulai dari permainan yang mengedukasi tentang pengelolaan sampah, dengan kompos, eco enzym, maggot, biodigester. Menanam dan merawat pohon, konservasi air, konservasi energi.
"Jambore nasional pernah berhenti karena ada pandemi. Setelah pandemi, ini yang pertama," ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya jambore ini seluruh peserta bisa mendapatkan ilmu terkait pelestarian lingkungan. Dan yang terpenting, bisa memulai memberikan sumbangsih nyata bagi pelestarian lingkungan.
"Harapannya selesai jambore ini, bisa memberikan kontribusi untuk ikut melestarikan lingkungan," pintanya.
Sementara itu Head Of Social Engagement Astra Triyanto mengatakan, pemilihan SMPN 1 Baturraden sebagai tuan rumah Jambore Adiwiyata Nasional bukan tanpa alasan. Menyandang predikat sekolah Adiwiyata Mandiri, menjadi alasannya.
"Sudah Adiwiyata Mandiri dan sudah cocok disini, karena sudah mandiri dan sudah tertinggi levelnya. Serta menjadi contoh bagi sekolah lainnya," tuturnya.
Dikatakan, tujuan dari adanya jambore sebagai media untuk mempertemukan penggiat-penggiat Adiwiyata, dari berbagai wilayah untuk bisa sharing pengetahuan dan metode untuk melakukan kampanye lingkungan hidup di masyarakat.
"Jambore sempat vakum selama tiga tahun, 2020, 2021, dan 2022 kita gelar secara online. Ini acara rutin tahunan," pungkasnya.
Pewarta : Agus
Post a Comment