Rohaniawan Kyai Geseng, Gus Mukhtar Terkenal Sebagai Penceramah Agama Di Kebumen.

 


Kebumen,(Banyumas Pos)Pria kelahiran Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen 79 an ini sering sekali dalam pengajianya menyajikan materi Hadist Fadhilah yang jarang sekali didengarkan oleh Kyai dalam pengajian pengajianya.selain komunikatif, materi Kocak atau kelucuan sering sekali mengisi dalam materi pengajianya.


Seperti pengajian acara pernikahan di Desa Surobayan Kecamatan Ambal pada tgl 22 Desember 2024, jama'ah merasa  sreg atau pas dengan isi pengajianya.


Besuk saya minta jadwal kosongnya ya kyai, untuk mengisi acara Haul di Desa kami" ucap Bapak Fajri setelah pengajian selesai.


Penceramah yang dalam ceramahnya sering membawa grup kosidah ini juga sering sekali membawa alat peraga berupa Wayang golek dalam penampilannya


Walaupun akhir- akhir ini sedang rame dengan berita di Media Online maupun Media Sosial salah satu Rohaniawan di dunia panggung Pengajian yang rame dianggap menghina dan melecehkan salah satu penjual Es Teh di saat sedang berlangsungnya Pengajian tersebut.


Sebuah fenomena yang unik di Indonesia dengab berbagai warna kehidupan dan enis yang ada.


Di Jawa Tengah Kebumen pun tidak ketinggalan, ada sosok Kyai Geseng Panggilannya, Rohaniawan yang nama aslinya Agus Mukhtar atau Gus Mukhtar ini juga acap sekali menjadi pembicara dalam acara Selamatan, maupun Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) diberbagai daerah.


Selain itu Penceramah ini juga berhasil memperjuangkan hak guru madrasah di bawah naungan Kementrian Agama RI, yakni SK Inpassing 2023.


selain sebagai seorang pengajar di MTs Al Ghazali Mirit Kebumen, Ia juga aktif dalam dakwah dilapangan, baik di moment keagamaan, maupun kegiatan sosial lainya seperti pernikahan, khitanan dan lain sebagainya.


Agus sendiri sudah malang melintang dalam dunia organisasi, sejak dirinya masih duduk dibangku MAN (setingkat SMA), dirinya sudah ikut dalam organisasi OSIS. Kegemaran berorganisasi di MAN tersebut berlanjut di bangku kuliah, tercatat aktif dalam organisasi ekstra maupun intra kampus, baik organisasi sosial maupun kader, diantaranya pada tahun 1999 sudah menjadi sekjen Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kabupaten Kebumen, pernah juga sebagai ketua AMPK2 Kebumen, dan lembaga kepemiluan.


Didunia kampus tidak lepas dari ikut serta dalam organisasi, tercatat 1998 masuk PMII dan HMI, selain itu ia juga menjabat Dema IAIN Semarang, Ketua LD HMI cabang. Semarang, koord Humanika Semarang, sampai Ketua Ikatan Mahasiswa Semarang IAIN Semarang. Selepas dari bangku kuliah, ia pernah menjadu Ketua 3 Kelompok Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Kebumen, Lembaga Dakwah NU Kecamatan Mirit, dan sebagai KetuaUmum Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) hingga saat ini.


sering sekali dalam pengajianya menyajikan materi Hadist Fadhilah yang jarang sekali didengarkan oleh Kyai dalam pengajian pengajianya.selain komunikatif, materi Kocak atau kelucuan sering sekali mengisi dalam materi pengajianya. (Lia)

Post a Comment

Previous Post Next Post