Karena Longsor Akhirnya Tinggal di Rumah Tidak Layak Bertahun-tahun

 

Kebumen,(Banyumas Pos)-Hal paling mengerikan dari tanah longsor yaitu jatuhnya korban jiwa baik korban luka atau kematian. Tanah yang longsor secara tiba-tiba dapat menimpa siapa saja yang ada di jalurnya. Terutama jika longsor terjadi di daerah pemukiman warga.

Kehilangan tempat tinggal
Tanah longsor merusak rumah, membuat masyarakat kehilangan tempat tinggal. Hal tersebut jelas menimbulkan kerugian yang sangat besat. Harta benda masyarakat ikut terbawa longsor, dan hanya sedikit yang bisa diselamatkan.

Kehilangan tempat tinggal juga menyebabkan korban longsor tidak memiliki tempat perlindungan, makanan, pakaian, juga tempat sanitasi. Sehingga, harus segera diberi bantuan sebelum gangguan kesehatan lainnya

Kerugian dan terhambatnya perekonomian
Rusaknya rumah, infrastruktur, dan lahan menyebabkan kerugian yang besar dan menghambat perekonomian.

Seperti Keluarga FITRI WIDIASTUTI yang beralamat PESANTREN,RT/RW 002/001
Kel/Desa Tamanwinagun Kecamatan Kebumen yang kini tinggal di rumah tidak layak huni dengan 2 ruangan,1 kamar dan satu ruangan lagi untuk menerima tamu bercampur dengan tempat tidur dapur.Sabtu 18/1/2024

Fitri ini dulu mempunyai rumah pribadi dekat sungat tapi sayangnya karena hujan yang mengakibatkan tanah longsor sehingga rumah juga ikut longsor,sehingga Fitri bersama keluarga menempati tanah milik pemerintah.

Waktu itu memang Bupati Rutriningsih menghimbau untuk tinggal di pasar untuk sementara waktu itu,dan Uda ditinjau oleh. kelurahan dan dinsos waktu itu tapi sampai sekarang blm ada tindak lanjut  dari pemerintah Ungkap Fitri.

Padahal saya sudah 25 tahun lebih saya tinggal di pasar ayam hanya numpang,karena saya sudah tidak punya tanah dan rumah.Karena Keluarga saya ada di situ semua ada 4 keluarga dari rumah Kakek,Bapak,dan pakde itu longsor semua,jelasnya

Memang tidak ada kurun waktunya kita tinggal ditempat ini,cuma saya hanya membayar tiap bulan hanya 30 ribu,tambahnya

Ya mau bagaimana lagi karena saya dan keluarga tidak memiliki tanah dan rumah, saya hanya tinggal di rumah tidak layak huni bersama suami dan 2 anak-anak.,untuk masalah air kami numpang sumur pasar,pungkasnya.

Harapannya saya,ada bantuan dari pemerintah supaya saya mempunyai rumah layak huni,dan ada tindak lanjut nya dari Pemerintah,karena saya hanya punya rumah inikarena dulu keluarga besar ada di sini semua malah terkena longsor,pungkasnya  (Lia)

: